Langkah Akhir Untuk Meningkatkan Batasan yang Sehat ke Level Berikutnya
Setelah memiliki batasan yang sehat, tentu kita tidak ingin kembali ke “kondisi reset” alias kondisi awal ketika ada pemicu yang membuat kita “berubah”. Namun bagaimana caranya mempertahankan batasan yang sehat tersebut? Dalam artikel ini saya ingin lebih menekankan pada kepedulianmu terhadap diri sendiri. Cara mempertahankan batasan yang sehat tidak lain adalah dengan kembali pada dirimu sendiri. Kembali ke Diri Sendiri Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan batasan yang sehat yakni dengan banyak latihan bersyukur. Kok bisa? Yes, dari banyak latihan yang sudah teman-teman lakukan sebagaimana yang ada dalam artikel-artikel sebelumnya tentang batasan yang sehat, kita perlu tahu bahwa selama ini kita telah menggali dan mengintegrasikan pengalaman masa lalu yang menyakitkan dalam sebuah…
Yuk Hidup Bahagia Bersama Batasan Yang Sehat
Selamat! Kamu telah berhasil menentukan batasan yang sehat untuk dirimu sendiri dan juga untuk orang lain. Kamu telah bekerja keras selama ini untuk membuat batasan yang sehat tersebut terbentuk, berhasil, secara bertahan di tengah dahsyatnya gempuran yang mungkin membuatmu sedikit sedih atau terluka. Semakin sering kamu melakukannya, menilai dengan hati-hati apa kira-kira yang membuatnya tidak berhasil dan dengan cepat kembali lagi pada batasan yang sehat setelah beberapa saat berpaling karena hatimu yang lembut, tidak apa-apa. Segalanya akan menjadi lebih mudah dan alami nantinya. Hai Kamu, Ingatlah Hal Ini Setelah Kerja Kerasmu Berbahagia Bersama Batasan yang Sehat 1. Ingatlah selalu Sadarilah bahwa kamu masih berada dalam masa transisi meskipun sudah cukup…
Yuk Kenali Perilaku Penghancur Batasan, Sang Perusak Kebahagiaan
Setelah teman-teman bersusah payah membangun batasan yang sehat, menerapkan do and donts agar batasan tersebut tetap terjaga, tentu saja bukan hal yang mudah untuk mempertahankannya. Bagaimana perilaku penghancur batasan tersebut dan apa yang harus kita lakukan untuk menghindarinya adalah bahasan dalam artikel ini. Mungkin ini akan menjadi bahasan yang terakhir soal batasan yang sehat, atau mungkin juga bukan jika ada hal-hal yang penting untuk ditambahkan. Simak yuk! Mengenali Perilaku Penghancur Batasan yang Sehat Sebelumnya teman-teman mungkin bertanya-tanya, seperti apa sih orang yang menghancurkan batasan yang sehat itu? Nah, yuk di sini kami beri contoh agar mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan menyeluruh. Beberapa contoh perilaku yang dapat menghancurkan batasan sehat yang sudah susah payah kita…
Hilangkan 5 Insta-Ya Ini Untuk Memelihara Batasan Yang Sehat
Setelah tahu harus bagaimana jika ingin memiliki batasan yang sehat, tentu kita juga perlu tahu bagaimana cara mempertahankan “prestasi” tersebut. Meraih sesuatu yang belum pernah kita dapatkan memang jadi kemewahan dan kepuasan tersendiri. Termasuk dalam hal meraih batasan yang sehat setelah sekian lama terkungkung dalam batasan yang sangat meracuni diri sendiri. Oleh karena itu memelihara batasan yang sehat juga sama pentingnya dengan menciptakannya. Apakah sulit? Tidak sulit jika kita mulai membiasakannya. Memelihara Batasan Yang Sehat Tidak Sulit Kok Ingat dengan pengaruh masa kecil terhadap batasan yang kita miliki? Yes, batasan yang kamu tentukan saat ini mencerminkan pengalaman masa kanak-kanakmu, serta semua keyakinan keluarga dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi, lalu…
Katanya Cinta, Tapi Kok Berantem Terus? Kenapa?
Konflik dalam sebuah hubungan merupakan suatu hal yang sangat wajar. Mengapa? Karena dengan adanya konflik, pasangan akan belajar untuk mengerti satu sama lain dan lebih menghargai hubungan yang ada saat ini. Namun, kadang ada masalah yang engga kelar-kelar seperti ada di sebuah lingkaran setan? Mengapa? Mari kita cari tahu lebih lanjut. Kapan Terjadi Konflik? Konflik merupakan pertikaian atau permasalahan yang bisa terjadi dari hubungan dua orang atau lebih. Sering kali konflik pada pasangan terjadi ketika pasangan tidak memiliki pandangan yang sama terkait suatu permasalahan atau salah satu pihak merasa tersakiti. Kali ini kita spesifikkan dengan hubungan romantis atau percintaan dulu ya. Pasti sebagai pasangan entah itu pacar, suami/istri, hts, atau…
Menciptakan Komunikasi Efektif Untuk Batasan Yang Sehat
Setelah panjang lebar kita membicarakan tentang bagaimana batasan yang sehat. Kini kita bisa mulai menerapkan komunikasi efektif agar batasan sehat tercipta di setiap hubungan yang kita jalin. Pokoknya inti dari batasan pribadi adalah keberanian untuk mengatakan yang sebenarnya. Apalagi untuk orang-orang dengan high-functioning, hambatan besarnya adalah ketika mengungkapkan kebenaran. Sama seperti ketika kita berhubungan dengan batasan berdasarkan apa yang kita saksikan dan alami saat masih kecil. Kita juga belajar cara berkomunikasi berdasarkan gaya komunikasi dan budaya keluarga masing-masing. Studi Kasus : Orang dengan Batasan yang Tidak Sehat Dimulai dari Komunikasinya yang Tidak Efektif Contohnya saja Terri Cole yang hidup dengan keluarga yang membiasakan hidupnya untuk tidak mengatakan hal-hal negatif. Hal-hal negatif itu laksana…
Bagaimana Cara Menghentikan Hubungan Kodependen?
Setelah kita tahu apa itu Kodependen dan bagaimana ia bisa terjadi, dalam artikel ini kita akan membahas khusus tentang cara menghentikan hubungan kodependen yang dapat merugikan diri sendiri. Namun sebelum itu kita ulas sedikit yuk mengapa kodependen ini bisa mengakar dalam jiwa seseorang. Kodependensi Lahir dari Kebutuhan Utama Manusia : Bertahan Hidup Berdasarkan pemaparan Terri Cole dalam bukunya Boundary Boss, dikatakan bahwa Kodependensi sebenarnya lahir kebutuhan utama manusia, yakni berusaha untuk bertahan hidup. Juga untuk memastikan hadirnya keamanan dan cinta. Orang-orang dengan kodependensi ini ingin membuat dirinya berguna atau bahkan tidak tergantikan, mungkin juga secara tidak sadar mereka beurasaha memastikan bahwa ia tidak akan ditolak, dan ini merupakan naluri yang…
Apa Itu Kodependen? Buka-bukaan Orang dengan High Functioning Codependency
Setelah membahas tentang bagaimana menciptakan batasan yang sehat dengan orang lain, kita perlu tahu bagaimana orang-orang dengan batasan yang nampak sempurna sebenarnya juga mengalami kesulitan untuk menentukan batasan atas dirinya sendiri. Kita mungkin akan tergerak untuk mengubah keterampilan membuat batasan, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk memberi manfaat bagi orang-orang di sekitar kita. Yang perlu teman-teman tahu bahwa tidak ada kata terlambat untuk menjadi versi dirimu yang kamu sesali di masa lalu atau yang paling kamu inginkan di masa depan. So, berkomitmenlah untuk menjalani kehidupan yang benar-benar kamu inginkan/ Menciptakan batasan yang sehat akan melindungimu dari ancaman emosional, menjaga martabat pribadimu dan juga memperkuat hubungan-hubunganmu, termasuk hubunganmu dengan diri sendiri.…