Ziyadbooks: Penerbit Buku Anak Islami yang Bikin Belajar Agama Jadi Menyenangkan
Siapa yang bilang kalau belajar agama itu membosankan? Bikin ngantuk? Ceritanya itu-itu saja? Kalimatnya tidak menarik. Banyak ayat yang harus dihafalkan untuk tahu kisah aslinya? Eh ngga dong! Sekarang belajar agama jadi menyenangkan karena ada tips dan triknya. Zaman sekarang kalau anak semakin jauh dari “agama” bukan tidak mungkin kehidupannya akan lebih sulit ke depannya. Karena menurut Howard Gardner penulis buku Multiple Intelligence, orang yang “beragama” jauh lebih stabil mentalnya. Ia tahu kemana akan bersandar dan apa yang harus dilakukan ketika hidup sedang tidak baik-baik saja di depannya. Jadi jangan sekali-kali meremehkan belajar agama ya teman-teman. Belajar Agama Menurut Psikologi Belajar agama dalam perspektif psikologi memiliki beberapa pendekatan yang menyoroti bagaimana agama…
Cara Membuat Anak Lebih Tertarik Untuk Belajar
Kenapa ya Bu anak saya itu kok susah banget kalau disuruh belajar? Padahal sudah baligh. Tapi keinginan untuk belajar itu ngga ada. Kenapa ya Bu anak saya ngga betah kalau disuruh fokus belajar beberapa jam saja? Apa yang salah ya? Di sekolah juga nilainya memburuk. Keluhan-keluhan seperti di atas adalah keluhan yang wajar dialami oleh para orangtua di mana pun berada. Tidak hanya orangtua yang abai, bahkan orangtua yang perhatian sekalipun pasti juga pernah mengalami fase dimana anak-anak “tidak ingin belajar”. Sehingga menjadi PR kita bersama untuk mencari tahu bagaimana cara membuat anak lebih tertarik untuk belajar? Bagaimana cara membuat anak punya inisiatif untuk belajar? Berikut adalah beberapa cara membuat…
4 Hal Yang Harus Diketahui Orangtua Dalam Membesarkan Gen Z
Melansir dari sebuah buku berjudul Parenting 4.0 yang ditulis oleh R. D. Asti, seorang pemerhati parenting sekaligus juga seorang penulis yang berfokus di genre self improvement, disebutkan bahwa : Anak-anak Anda hidup di masa yang berbeda. Tetapi imbalan berupa perasaan bahagia dan sukses di tempat kerja juga imbalan yang akan Anda dapatkan sebagai orangtua. Ketika Gen Z memasuki dunia kerja, Anda dapat berbagi pengetahuan Anda dengan mereka, mengenali perbedaan generasi dan membantu mereka menetapkan tujuan hidup yang dapat mereka capai dan banggakan. Terlepas dari kenyataan bahwa anak-anak selalu membuat orantua susah tidur dan menambah uban karena stres, Gen Z tidak tumbuh secepat anak-anak tahun 1980-an dan 90-an. Ketika mereka masuk ke dunia…
Self-Awareness : Kunci Awal Kesehatan Mental
“Aku bingung mau ngapain dan merasa kaya kosong. Apa sih yang terjadi sama diriku?” Pernah muncul pertanyaan seperti ini dalam pikiran kamu? Terkadang sebagai manusia biasanya kita akan melewati fase seperti ini. Alasan terjadinya pertanyaan ini adalah kita yang belum mengenal diri sendiri atau yang disebut dengan self-awareness. Self-awareness atau kesadaran diri merupakan kemampuan seseorang untuk memahami dan mengenali dirinya sendiri. Apa saja yang dikenali? Bisa mencakup kepribadian, perasaan, cara berpikir, cara pandang, cara beradaptasi, emosi, dan lain sebagainya. Intinya adalah segala hal tentang diri dan kebutuhan diri. Tentang Kebutuhan dan Kunci Awal Kesehatan Mental Kebutuhan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi dalam diri seseorang. Apabila kita lihat dari hierarchy…
Art of Listening, Kebutuhan di Tengah Gempuran Art of Speaking
Coba deh Presiden mana yang ngga belajar tentang Public Speaking? Karena modal “berbicara” dengan meyakinkan adalah mutlak dimiliki, apalagi untuk seorang Pemimpin. Benar ngga sih? Pemimpin mana yang tidak punya kemampuan berbicara di depan publik dengan sangat baik? Justru saat ini kita kekurangan sosok pemimpin yang punya “kemampuan mendengar dengan baik”. The Art Of Listening Ala Meaningful Ada banyak kursus public speaking, tapi Minful belum pernah tahu nih kursus untuk “mendengarkan” hehe.. kira-kira begini deh The Art of Listening ala Meaningful : 1. Mulai dari Mendengarkan Diri Sendiri Ada banyak kasus suicide, meningkatnya orang dengan depresi, ibu-ibu dengan baby blues, dan masih banyak lagi karena seseorang kurang “memperhatikan dirinya sendiri”. Kurang mengapresiasi diri sendiri, dan yang paling penting kurang mendengarkan diri sendiri. Mendengarkan…
Cara Membuat Batasan dengan Orang Lain, Step by Step by Terri Cole
Seperti yang ada di artikel sebelumnya, penting bagi kita sebagai makhluk sosial untuk menetapkan garis batas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Orang yang punya batasan, biasanya tahu apa yang ia lakukan untuk membahagiakan diri sendiri sebelum tanpa pikir panjang membahagiakan orang lain. Lalu bagaimana cara membuat batasan dengan orang lain yang tidak bisa dilakukan oleh sebagian orang? Yuk simak bagaimana mengidentifikasi garis dasar batasan kita terlebih dahulu. Memperjelas Garis Dasar Batasan Diri Sendiri Sebenarnya komunikasi yang tidak efektif adalah pangkal dari permasalahan yang menyebabkan kita lemah dalam memnbuat batasan. Kita harus mempertegas batasan untuk diri sendiri terlebih dahulu, yakni disebut batasan internal. Batasan internal itu sendiri mengacu pada…
Mengatasi Prokastinasi, Jadikan Diri Lebih Produktif dan Berarti
“Lho katanya mau ngerjain tulisan?” Suami saya mengingatkan ketika jam sudah menunjukkan pukul 20.00 “Iya bentar setengah jam lagi deh, masih ngga mood.” Sering sekali saya sebagai seorang content writer menunda-nunda menulis dengan berbagai alasan. Tempatnya ngga nyaman lah, ngga ada kopi lah, ngga mood lah. Akhirnya tulisan selalu mepet deadline. Padahal hal seperti ini tidak bagus dilakukan. Kira-kira kenapa ya? Yuk kita bahas soal prokastinasi dan bagaimana cara mengatasinya. Apa Itu Prokastinasi? Kenapa Prokastinasi Bisa Terjadi? Prokastinasi adalah tindakan menunda-nunda sesuatu yang harus dilakukan. Seringkali karena sesuatu ini menimbulkan perasaan negatif atau tidak menyenangkan. (Cambridge Dictionary) Nah, kalau sudah tahu artinya, lalu kenapa ya prokastinasi bisa terjadi? Prokastinasi bisa terjadi karena : Kita merasa punya waktu yang…
Stereotip Generasi Z Yang Perlu Orangtua Ketahui
Dengan informasi tanpa batas di ujung jari, Generasi Z memiliki banyak pengetahuan dan paparan terhadap beragam topik. Mereka memiliki pengetahuan yang luas, terus mencari ide dan pengalaman baru. Generasi Z juga akan mengubah arah tanpa berpikir dua kali, membuat generasi pendahulunya menggeleng-gelengkan kepala ketika mencoba untuk mengikuti. Stereotip Generasi Z Stereotip adalah karakterisik yang dilekatkan pada suatu kelompok karena perilaku, ras, kebangsaan, orientasi seksual dan sebagainya (dalam Parenting 4.0). Karakteristik yang dilekatkan tersebut cenderung menyederhanakan fakta sehingga stereotip tidak selalu akurat. Walaupun ada orang-orang yang benar-benar melakukan apa yang dianggap sebagai stereotip, mereka tidak selalu mewakili semua orang dalam kelompok tersebut. Berikut adalah beberapa stereotip generasi Z yang melekat pada…
Mengenali Karakteristik Generasi Z dan Parenting Digital
Kalau dipikir-pikir, sudah sejauh apa sih kita mengenal generasi Z? Apakah kita benar-benar sudah mengetahui karakteristik generasi Z? Atau jangan-jangan kita hanya tahu permukaannya saja? Nah, kalau kita lihat nih, karakteristik Generasi Z jelas berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Namun, apakah kita pernah mempertimbangkan bagaimana dunia tempat mereka tumbuh dan teknologi yang mengelilinginya dapat membentuk cara mereka belajar? Sebagai generasi yang lahir antara tahun 1995-2010, Gen Z tertua sudah berusia 24-25 tahun saat ini dan yang termuda berusia 9-10 tahun. Orang-orang yang berada dalam rentang kelompok demografi ini memiliki karakteristik-karakteristik kunci yang mendefinisikan seperti apa generasi Z itu. Karakteristik Generasi Z Berikut beberapa karakteristik yang menonjol : 1. Penduduk Digital atau Digital Native Generasi Z ini adalah…
Generasi Z dan Tanggung Jawab Besar yang Mereka Emban
Kalau ada yang mengatakan bahwa generasi Z ini adalah generasi yang dibesarkan dengan kenyamanan dan kemakmuran, tidak juga. Tentu tidak semua begitu. Justru di zaman yang serba mudah ini tanggung jawab yang diemban oleh generasi Z lebih berat dan besar. Generasi Z dan Tanggung Jawabnya Meskipun banyak juga yang mengatakan generasi Z adalah generasi yang lembek, namun harus kita akui bahwa generasi Z adalah generasi yang lebih cakap dan lebih mandiri. Kita pun patut bersyukur karena beruntung sekali bahwa tampaknya planet kita berada di tangan generasi yang cakap dan mandiri. Kenapa? Karena pengetahuan teknologi generasi Z membuat semua informasi ada di ujung jari mereka. Anak-anak generasi Z tidak perlu menunggu arahan, sebab…