meningkatkan batasan yang sehat
Self Development

Langkah Akhir Untuk Meningkatkan Batasan yang Sehat ke Level Berikutnya

Setelah memiliki batasan yang sehat, tentu kita tidak ingin kembali ke “kondisi reset” alias kondisi awal ketika ada pemicu yang membuat kita “berubah”. Namun bagaimana caranya mempertahankan batasan yang sehat tersebut?

Dalam artikel ini saya ingin lebih menekankan pada kepedulianmu terhadap diri sendiri. Cara mempertahankan batasan yang sehat tidak lain adalah dengan kembali pada dirimu sendiri.

Kembali ke Diri Sendiri

Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan batasan yang sehat yakni dengan banyak latihan bersyukur. Kok bisa? 

Yes, dari banyak latihan yang sudah teman-teman lakukan sebagaimana yang ada dalam artikel-artikel sebelumnya tentang batasan yang sehat, kita perlu tahu bahwa selama ini kita telah menggali dan mengintegrasikan pengalaman masa lalu yang menyakitkan dalam sebuah perjalanan Boundary Boss atau batasan yang sehat.

Artikel-artikel sebelumnya semoga sudah menunjukkan pada teman-teman apa yang salah sehingga kita semua bisa sembuh, dengan cara yang tepat.

Namun yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana mengembangkan praktik teratur untuk menyadari semua yang benar dalam hidup kita, saat ini juga. Jangan ditunda, hehehe..

Jadi mari luangkan waktu sejenak untuk membayangkan perasaan syukur kita yang sebenarnya atas berbagai pengalaman, orang, atau tempat dalam hidupmu.

menetapkan batasan yang sehat

Yuk kita coba dengan menggunakan daftar di bawah ini sebagai panduan, dan sesuaikan dengan kebutuhan kita :

  • Aroma kopi yang baru saja diseduh, roti yang sedang dipanggang, atau rumput yang baru saja dipotong
  • Keindahan pemandangan kota, burung gereja, atau matahari terbenam di sudut kota
  • Orang-orang yang siap membantu kita, mendukung kita, dan ingin kita berhasil
  • Tempat-tempat favorit untuk menghabiskan waktu dan bersantai, seperti tempat tiduemu yang nyaman, hutan, taman yang indah.

Setelah membayangkan rasa syukur tersebut, adakah yang berbeda dalam dirimu ketika mengingat hal-hal tersebut di atas? Secara pribadi, setiap saya membayangkan keindahan pemandangan kota dan aromi kopi, saya merasa sangat bahagia.

Hal ini mengingatkan pada saya bahwa kemana perhatian kita pergi, kesitulah energi kita mengalir. Saat kita merasa sedih atau tidak beruntung, gunakan latihan ini untuk memperkuat rasa syukur kita dan membuat suasana hati kita menjadi lebih baik.

Menetapkan batasan yang sehat tidak hanya tentang menjadi dilihat, didengar, dan dimengerti. Namun juga tentang membantu kita merasa lebih terkoneksi dengan orang-orang dalam hidup kita. Sekarang kita mampu melihat, mendengar, dan mengenal mereka juga. 

Hubungan tanpa adanya ruang bagi masing-masing pihak tidak akan pernah sepenuhnya memuaskan. Sebaliknya, hubungan di mana kedua belah pihak dapat mendukung dan merayakan diri sejati mereka masing-masing sangatlah mendalam dan merupakan harta karun yang berharga.

Meningkatkan Batasan yang Sehat ke Level Berikutnya. Ready?

Setelah mempertahankan, akankah kita berhenti? Tentu saja tidak, kita harus melanjutkan batasan yang sehat ini ke level berikutnya. Bagaimana caranya? Ikuti proses tiga langkah akhir ini untuk membuat batasan-batasan level berikutnya :

1. Bayangkan 

Visualisasikan dirimu dalam suatu pertemuan penting, negosiasi, atau rapat tahunan. Hindari berfokus pada apa yang kamu takutkan akan terjadi. Misalnya kamu akan membeku, menyetujui kesepakatan buruk dan merasa terhina. Fokuslah pada apa yang kamu ingin terjadi. Dalam pikiranmu, lihat dirimu yang kuat, pandai berbicara dan berdaya apa pun hasilnya.

2. Katakan

Bicaralah secara positif dan kuat tentang dirimu, keinginanmu dan potensimu. Misalnya alih-alih menegaskan, “aku harap aku tidak gugup saat bicara” katakan, “aku yakin aku pantas mendapatkan kenaikan gaji. Aku lancar bernegosiasi.”

3. Rasakan

Tutup kedua matamu dengan lembut dan ambil napas dalam-dalam. Pegang visual yang kamu buat dalam pikiranmu. Selanjutnya, dengan menggunakan semua indramu, bayangkan perasaan benar-benar mengalami apa yang kamu bayangkan.

Misalnya suhu ruangannya pas, kursinya nyaman, kamu santai dan percaya diri. Kamu berbicara jujur dan tegas. Kamu pergi dengan perasaan bangga karena bisa menegosiasikan nilaimu.

Kamu dapat menerapkan visualisasi ke dalam situasi apa pun. Ketika dilakukan secara konsisten, hal itu berdampak positif dan mendalam pada kemampuanmu menerapkan keahlian batasanmu setiap hari. Luangkan lima menit setiap pagi melakukan latihan ini untuk memanfaatkan kekuatan niatmu yang luar biasa.

4. Membuat Afirmasi untuk diri sendiri

Selain itu, jangan lupa untuk membuat afirmasimu sendiri. 

menetapkan batasan yang sehat

Afirmasi merupakan pernyataan pribadi yang dapat memengaruhi harga diri, tingkat stres dan juga perilaku. Yang mungkin tidak kita sadari adalah bahwa self talk negatif juga bisa menjadi afirmasi. Namun, hal tersebut menegaskan hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti batasan yang berantakan.

Daripada batasan kita menjadi berantakan, kita harus secara sadar memilih afirmasi positif yang meningkatkan harga diri, mengurangi stres, dan melatih kembali pikiran bawah sadarmu.

Hal ini akan membuat kita tetap fokus pada apa yang kita inginkan dan bukannya pada apa yang kita takuti atau apa yang telah kita harapkan.

Ketika mulai ada self talk yang bernada negatif, segera kembalikan diri kita untuk self talk secara positif, setidaknya kita punya berlatih tentang rasa syukur. Setidaknya kita harus menyadari fakta bahwa kata-kata seperti itu dapat membawa perubahan dan kekuatan kreatif.

Semoga artikel ini bermanfaat ya! Dengan demikian, usai sudah bahasan tentang batasan yang sehat dan positif demi kebahagiaan diri sendiri. Saya harap, kamu telah menemui versi lebih baik diri sendiri ya.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *