ciri orang yang sudah menemukan jati diri
Self Development

Seasons in Life, Ciri Orang Yang Sudah Menemukan Jati Diri

Ada musim untuk segala sesuatu. Ada musim menabur. Ada musim menuai. Proses dihadirkan sebagai bagian dari perjalanan. Bukan untuk dilompati, tapi dinikmati. -Fellexandro Ruby-

Dalam proses menemukan jati diri, tentu kita mengalami begitu banyak hal. Layaknya bumi yang mengalami musim semi, musim panas, musim gugur, dan juga musim dingin. Begitu juga dengan hidup.

Ada musim di mana kita menabur bibit, ada musim di mana kita menuai buahnya. Ada musim kita berguru, ada musim di mana kita menjadi guru.

Seasons in Life

ciri orang yang sudah menemukan jati diri

Saat usia 20-an, pilihan hidup belum sekompleks orang-orang di usia 30-an. Untuk sebagian besar dari kita, usia 20-an adalah musim dimana pilihan hidup belum dibuat kompleks dengan berbagai variabel seperti anak, gaya hidup, atau tanggungan lainnya.

20-an adalah musim di mana langkah kita akan lebih ringan untuk mengambil pilihan yang paling liar sekalipun dalam rangka mencari jati diri. Sayangnya, kemungkinan besar musim seperti ini tidak akan terulang lagi. Kalau kata Fellexandro Ruby (lagi),

“You should be taking your riskiest bet, working the hardest, and investing the most in yourself in your twenties.”

Dengan catatan tentu saja : do it responsibly. 

Lakukan dengan penuh kesadaran bahwa kita akan bertanggung jawab sepenuhnya atas keputusan hidup yang kita ambil dan konsekuensinya.

Lalu bagaimana dengan usia 30, 40, 50? Dalam proses menemukan jati diri, kalau diruntut nih, setiap levelnya kita akan menemukan different kinds of us, alias kita yang berbeda di usia 20, 30, 40 atau 50 nantinya. Berikut struktur yang dibuat menarik oleh Fellexandro Ruby dan saya pikir teman-teman The Meaningfull harus tahu ini :

  • Musim 20-an (bibit) : eksplorasi > mindset. Elimination is the key of the focus. Experience a lot of things. See the trend, see where the world is heading. Network with a lot of people. When it comes to money, build the habit and build the knowledge.
  • Musim 30-an (pertumbuhan) : going all out in one or two things you believe in. Focus. Make yourself the top of mind in your field. Grow your income. 
  • Musim 40-an (matang) : growing the first one or two carrier/business, preparing for the long term and sustainable, and if youre lucky, add one or two more things into your portfolio.

Jangan sampai musim 20-an berlalu begitu saja, lalu tanpa disadari, musim berikutnya datang menghampiri.

Jangan juga kaget ketika di usia 20-an kita mengalami kesulitan dalam menemukan jati diri. Bisa jadi kesulitan dan tantangan tersebut hadir lebih awal untuk membentuk diri kita di usia 30, 40, dan seterusnya, untuk mempersiapkan diri kita supaya layak bersanding dengan orang-orang terbaik di usia 30, 40, 50 dan seterusnya.

Ciri Orang Yang Sudah Menemukan Jati Diri

menemukan jati diri

Orang-orang yang sudah menemukan jati dirinya biasanya lebih matang dan well prepared ketika menghadapi masalah. Ia punya solusinya, ia juga tak gampang terprovokasi, ah sepertinya ciri orang yang sudah menemukan jati diri ini akan lebih banyak kita bahas lewat poin-poin ini saja yuk :

  • Memiliki keinginan yang kuat untuk menjalani hari-hari. Maksudnya di sini adalah kita akan selalu bersemangat menjalani rutinitas. Karena kita sudah menentukan tujuan hidup, sudah ada goals jangka pendek hingga jangka panjang. Kita akan menyadari betapa berharganya waktu yang kita miliki, oleh karena itu dalam fase ini kita tidak akan melewatkan kesempatan apapun yang terbaik untuk masa depan.
  • Sadar akan pentingnya mencintai diri sendiri. Kita tidak akan lagi mengharapkan validasi dari orang lain, tidak juga memikirkan apa yang diucapkan oleh orang lain. Kita akan lebih fokus dengan diri sendiri, meningkatkan value untuk menjadi pribadi yang lebih baik, fokus berkarya dan juga berprestasi.
  • Berani melawan arus, asalkan sesuai dengan prinsip yang kita jalani. Karena kita tidak lagi mengharapkan apapun dari orang lain, jadi untuk apa berdiam diri jika memang salah jalur?
  • Produktif. Karena sudah tahu tujuan hidup, tahu bagaimana mencintai diri sendiri dan tidak haus validasi dari orang lain, tentu saja waktu yang kita miliki akan jauh lebih produktif dibanding sebelumnya. Ini hal menyenangkan yang akan bisa teman-teman rasakan betapa nikmatnya punya waktu yang produktif.

Penutup

Sebagai seorang gamers yang pernah memainkan game petulangan, saya jadi teringat bahwa hidup ini seperti game lho. Setiap naik level, tingkat kesulitannya akan bertambah. Oleh karena itu selama perjalanan mencari jati diri, kita tentu akan dihadapkan pada kesulitan-kesulitan yang tidak pernah kita temui sebelumnya.

Lalu dalam proses tersebut, kita membenahi diri dengan skill baru, tools baru, mindset yang baru, kedewasaan pemikiran yang baru dan tentunya strategi yang baru pula.

Layaknya musim dalam hidup, kita telah melewati banyak musim dengan berbagai masalah dan juga penyelesaiannya. Lihat? Kita bisa kan melewatinya dengan baik? Yes, you did it well, guys. 

Kini kita telah menemukan jati diri tersebut, sebagaimana yang dipaparkan di atas “ciri orang yang sudah menemukan jati diri”. Layaknya kita bisa menikmati musim gugur dan musim dingin, kita juga harus menikmati proses dalam musim ini. Kita bisa kok menikmatinya dan menjadikannya pelajaran dalam hidup.

Jangan lupa, justru di musim gugur dan dinginlah akar-akar pohon menanamkan cakarnya semakin dalam. Mempersiapkan pondasi yang lebih kuat sekaligus melakukan regenerasi, menyiapkan diri untuk musim terbaik : musim semi.

Jadi bagaimana? Sudah ada kan ciri orang yang sudah menemukan jati diri di atas dalam dirimu?

 

Referensi : You Do You by Fellexandro Ruby.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *