Pentingnya Mencari Jati Diri di Tengah Arus Digitalisasi
Aku malu mau dateng, semua udah pada “jadi orang”, sedangkan aku masih gini-gini aja..
Seseorang mengeluhkan kondisi dirinya yang hampir tidak mau “diajak bertemu dengan teman lamanya”. Alasannya ternyata minder, alias perasaan tidak pantas ketika bertemu dengan teman-temannya lainnya yang dianggap sukses. Ada yang seperti ini ngga sih?
You Value Different Things and Thats Okay
Mulanya dulu saya sempat juga seperti itu, merasa rendah diri ketika harus bertemu dengan kawan semasa SMA atau kuliah. Karena kalau dilihat-lihat di media sosial ada yang sudah jadi pengusaha sukses, artis lokal yang beken dengan iklan balsemnya, ada yang masuk ke ranah politik dan berhasil juga, hingga ibu rumah tangga dengan kesuksesan anak-anaknya yang begitu banyak.
Sedangkan saya, hanya seorang Ibu Rumah Tangga biasa yang menjalani hari-hari dengan sederhana. Begitulah manusia, kadang saya jadi ngga bersyukur dengan nikmat yang begitu banyak. Karena ngelihatnya selalu ke atas, dengan algoritma Instagram yang kadang bikin insecure.
Lalu saya sadar bahwa setiap orang punya “masanya masing-masing”. Punya perjalanannya masing-masing. Yang membuat kita sakit adalah ketika kita membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Padahal setiap orang pasti punya prioritas yang berbeda. Kalaupun ada dua atau tiga nilai yang sama, kadarnya pasti berbeda.
Hal ini juga menjadi pengingat bagi sekelompok orang yang mengagung-agungkan profesi tertentu, seolah-olah profesi lain adalah ‘kacung kampret’.
Oh come on! Hanya karena mereka punya personal values yang berbeda bukan berarti mereka lebih rendah dari kamu lho! Kalau profesi yang mereka jalani membuatnya bahagia, siapa kita gitu lho untuk ikut mengatur hidup mereka dengan nilai-nilai yang kita punya?
Yes, simply because you value different things and thats okay. Begitu kata Fellexandro Ruby yang terus membuat saya terngiang dan lebih percaya diri menjalani apa yang saya sukai sekarang.
Nah, di sinilah pentingnya mencari jati diri. Salah satunya agar kita tahu personal values diri sendiri dan bahagia ketika banyak orang mungkin punya pendapat yang berbeda dengan kita, dan itu tak menjadi masalah.
Pentingnya Mencari Jati Diri
Menghadapi dunia dengan tubuh tegap dan wajah yang berseri adalah impian kita semua. Setiap manusia itu unik dengan segala potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu jangan sampai digitalisasi hilang informasi yang terus menggulung jati diri kita.
Apa yang kita lihat di media sosial seolah menjadi kiblat yang juga harus kita ikuti. Kesuksesan, gaya rambut, gaya berpakaian, makanan, minuman, perbankan, bahkan warna kulit sekalipun.
Padahal menjadi diri sendiri adalah rumus kebahagiaan sejati.
Lalu apa sih pentingnya mencari jati diri itu? Memangnya ngga bisa ya kita ikutan arus aja biar aman? Apakah menemukan jati diri bisa menjamin kebahagiaan yang kita inginkan?
Yuk simak apa sih pentingnya mencari jati diri itu :
- Menentukan jalan hidup diri sendiri, jangan sampai jalan hidup kita ditentukan oleh followers, tetangga, atau teman yang tidak ikut andil dalam usaha kita untuk bertahan hidup. Lakukan apa yang teman-teman cintai, inilah pentingnya mencari jati diri agar jalan hidup kita tidak ditentukan oleh algoritma media sosial atau orang lain.
- Menemukan solusi dari setiap permasalahan dengan lebih mudah. Yah, namanya juga manusia tempatnya salah dan lupa, pasti akan selalu ada masalah yang hadir dalam hidup bukan? Oleh karena itu penting untuk mencari jati diri, karena setelah menemukan jati diri, akan ada solusi di setiap permasalahan yang kita hadapi. Kita akan lebih bisa menerima saran atau masukan dari orang lain serta bebas menentukan saran mana yang tepat.
- Lebih mudah dalam hidup bermasyarakat. Jelas, karena kita tahu posisi diri kita, lalu memahami cara bersosialisasi yang tepat di berbagai wadah. Pentingnya mencari jati diri ini akan membantu kita untuk lebih mudah mengenal dan memahami orang lain dengan baik.
- Memahami kelebihan dan kekurangan diri
- Menerima keadaan apapun dengan ikhlas adalah salah satu pentingnya mencari jati diri agar kita bisa hidup bertoleransi dengan orang lain. Karena kita sudah ikhlas menerima diri kita apa adanya, sehingga akan lebih mudah menerima kondisi buruk orang lain. Hal semacam inilah yang sudah jarang terjadi di sekitar kita, toleransi jadi lebih mudah karena kita bisa menerima keadaan seburuk apapun dengan ikhlas.
- Mengerti potensi diri sendiri akan berdampak pada perjalanan karir dan juga kehidupan sosial diri kita ketika hidup bermasyarakat. Kalau ngga kenal dengan potensi diri sendiri, bagaimana bisa kita naik kelas?
- Pelengkap kepribadian yang positif.
Masih banyak lagi sebenarnya manfaat dari mencari jati diri ini. Teman-teman bisa tambahkan di kolom komentar yuk apa saja manfaat yang bisa diambil dari proses pencarian jati diri.
Penting untuk memahami apa yang kita miliki, apa yang kita suka dan tidak suka, serta apa saja potensi yang kita miliki agar hidup yang kita jalani lebih berarti di tengah gempuran arus digitalisasi.
Bagaimana dengan teman-teman? Sudahkah merasakan pentingnya mencari jati diri dan sudahkah menemukannya? Boleh dong sharing pendapatnya di kolom komentar!
Terimakasih yaa, semoga bermanfaat!