Cara Mengembalikan Jati Diri yang Hilang, Simak Yuk!
Aku kayak kehilangan diri sendiri setelah punya anak. Sibuk ngurusin dia 24 jam dalam sehari, sibuk ngurus rumah, sampai-sampai lupa apa yang bisa bikin aku seneng.
Agak miris dan ikut sedih mendengar ada seorang teman yang curhat demikian pada saya. Hidupnya seperti robot. Sehari-hari disibukkan dengan kegiatan yang sama dan terus berulang.
Bangun pagi segera siapkan sarapan, siapkan makanan untuk anak dan suami, beberes rumah, siangan dikit juga masih sibuk dengan urusan rumah tangga yang seolah tiada habisnya. Mungkin siang atau sore harinya sibuk bekerja sambilan untuk membantu suami mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi pendidikan anak yang kian tahun kian mahal dan ngga masuk akal.
Sampai-sampai ketika ditanya ;
Kamu pengen apa?
Susah banget jawabnya.
Apa cita-citamu?
Apalagi pertanyaan itu. Seolah sudah tak ada waktu lagi untuk mengejar cita-cita yang diimpikan.
Jangan yaaa. Jangan sampai teman-teman kehilangan diri sendiri seperti itu. Temukan segera jati diri yang hilang tersebut ketika teman-teman sudah mulai kehilangan keinginan untuk menggapai impian, untuk memenuhi keinginan-keinginan kecil.
Mengembalikan Jati Diri Yang Hilang
Pernikahan bagi perempuan maupun laki-laki memang sebagian membuatnya kehilangan dirinya sendiri. Bahkan seorang laki-laki yang dulunya ingin jadi pemain sepak bola, kini tak bisa lagi karena ia harus memenuhi kebutuhan istri dan anaknya. Sepak bola tak membuatnya bisa makan dan menyekolahkan anak. Akhirnya, terpaksa ia harus bekerja menjadi karyawan kantoran seperti orang lain pada umumnya.
Begitu pula dengan perempuan. Kerap kali impiannya harus tertunda atau bahkan terhenti karena sudah memiliki suami dan anak.
Namun, jangan sampai pernikahan yang seharusnya membuat kita tumbuh menjadi manusia dewasa yang lebih baik serta punya problem solving yang bermanfaat untuk orang lain justru membatasi diri kita ya. Harusnya pernikahan justru membuat kita kuat dan menemukan kembali jati diri yang sempat hilang.
Bagaimana caranya Minfull?
Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang
Dikutip dari PijarPsikologi, saya suka banget dengan kalimat ini :
Menemukan kembali diri sendiri dimulai dengan menerima diri kita seutuhnya, baik kelebihan maupun kekurangan
1. Menerima Diri Sendiri Seutuhnya
Yes, sebelum menemukan jati diri yang hilang, teman-teman cukup mencoba untuk menerima diri sendiri seutuhnya dengan berbagai kelebihan serta kelemahannya. Kenapa?
Karena dengan menerima diri sendiri sepenuhnya, kita akan menjadi lebih damai, lebih maklum dan lebih bijaksana dalam memandang hidup, dalam menerima takdir yang sudah kita pilih. Termasuk juga untuk menerima orang lain sebagaimana mestinya.
Ketika kita bisa menerima diri sendiri sebagai manusia yang tentu tidak akan sempurna, kita juga bisa menerima orang lain yang berlaku tidak baik pada kita. Karena kita dan mereka sama saja, sama-sama manusia yang bisa berbuat salah. Dengan begitu, kita bisa menjadi lebih toleran terhadap sesuatu, sehingga ketika ada benturan dengan orang lain, ketika orang lain gosipin pencapaian-pencapaian kita, tak ada yang berubah.
Kita akan tetap damai dan tak terpengaruh dengan omongan orang lain. Inilah yang sebenarnya mengikis rasa percaya diri kita, mengikis rasa syukur kita atas hidup yang sedang dijalani, dan tentunya cenderung suka membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.
2. Menentukan Kembali Tujuan Hidup
Menentukan tujuan hidup ini adalah salah satu hal yang juga sangat penting ketika kita ingin menemukan kembali jati diri. Sama halnya ketika kita sedang naik kendaraan nih, langkah perjalanan kita akan lebih cepat dan juga lebih aman ketika kita tahu tujuannya dimana.
Kita akan mantap berjalan di atas roda kehidupan jika sudah tahu tujuannya. Kehilangan diri sendiri sepertinya erat kaitannya dengan hal ini. Yakni tidak tahu tujuan hidupnya apa, sehingga sehari-hari hanya mengulang rutinitas yang sama tanpa tahu harus berbuat apa untuk menjemput kebahagiaan diri sendiri dan juga menuju goals kehidupan yang sudah ditentukan.
Dalam sebuah studi dikatakan bahwa hidup dengan menentukan tujuan berdampak pada kepuasan hidup, kebahagiaan, kesejahteraan, kesehatan fisik dan juga mental, serta efek-efek positif lainnya.
Ketika kita punya tujuan hidup, kita akan lebih banyak membuka potensi dalam diri lalu dipergunakan untuk mencapai apapun tujuan yang ingin dicapai.
Aku pun bingung Min apa sebenarnya tujuan hidupku. Dulu sih pengin nikah lalu punya anak dan hidup bahagia. Tapi ternyata itu aja ngga cukup ya, banyak banget yang bikin kami ngga bahagia seperti keinginan yang dulu-dulu sempat diimpikan.
Calm down, coba tarik nafas dalam-dalam, lalu buang nafas perlahan. Pikirkan kembali apa yang membuat kita tidak bahagia? Jangan-jangan standar kebahagiaan orang lain membuat kita merasa tidak bahagia nih?
Jadi yuk kembalikan lagi pada diri sendiri, apa sebenarnya tujuan hidup kita? Jika bimbang, coba awali dengan memahami diri sendiri, siapa diri kita, apa yang ingin kita lakukan dalam hidup? Teman-teman bisa membacanya di artikel Mencari Jati Diri di sini dulu ya.
Memahami Diri Sendiri Untuk Menemukan Kembali Jati Diri yang Hilang
Yuk kita coba untuk memahami diri sendiri dengan melakukan hal-hal seperti :
- Membaca buku
- Travelling
- Mempelajari hal baru melalui kelas-kelas pengembangan diri misalnya
- Menjadi volunteer
- Berdialog dengan diri sendiri
- Temukan hal-hal baru yang nantinya dapat membuat kita mengubah cara pandang kita terhadap sesuatu
- Temukan mentor yang dapat memberi banyak pencerahan, kebijaksanaan, serta kearifan.
- Baca hal-hal positif dan yang terkait dengan self development.
Mungkin masih ada beberapa hal lagi yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan jati diri yang hilang. Yang terpenting kita harus percaya bahwa ketika manusia yang sempat hilang jati dirinya segera memperbarui tujuan hidupnya dengan matang, maka ia juga akan menemukan metode yang tepat untuk mencapainya.
Selain itu jika diiringi dengan komitmen yang terus dijaga, maka apapun tujuan dan pencapaian yang teman-teman harapkan akan terwujud.
Jadikan hal-hal yang telah terjadi di masa lalu sebagai pembelajaran berharga yang mengajarkan kita akan sebuah penerimaan, kerelaan, hingga semangat untuk menemukan apa yang pernah hilang dari diri kita.
Perjalanan hidup kita masih panjang lho, meskipun sempat kehilangan jati diri, janganlah menyerah pada hidup. Bagi siapapun teman-teman MinFul yang kehilangan dirinya, kalian ngga sendiri kok. Yuk bersama-sama kami menemukan jati diri, bersama-sama menjadi insan yang bermanfaat untuk yang lainnya. Karena masih ada perjalanan panjang di depan yang dapat membahagiakan diri kita lebih dari yang kemarin.
Yuk saling menguatkan, saling mendoakan, dan segera rengkuh kembali diri kita yang sempat hilang.
MinFul siap banget lho mendampingi teman-teman yang ingin mengembalikan jati diri yang sempat hilang. MinFul juga siap menjadi pendengar setiamu, juga akan memberikan advice jika diminta dari kacamata profesional. Langsung hubungi email redaksi atau DM instagram @themeaningfull_ yaa!
Jadi, please sekali lagi jangan pernah merasa sendiri, jangan pernah merasa hidup ini tak berarti, yuk jemput kebahagiaan diri sendiri!
Semoga artikel ini bermanfaat ya.