tips memasukkan anak ke SD
Edukasi

Tips Mempersiapkan Anak Sebelum Masuk SD

Duh nanti di SD dia bisa ngga ya menyesuaikan kultur baru?

Kira-kira dia bakal dapat teman ngga ya? 

Khawatir banget anakku ngga bisa bersosialisasi dengan teman barunya nanti. Aku harus ngapain ya?

Ada banyak pikiran yang berkelebat di dalam kepala. Takut anak akan mengalami ini dan itu. Apalagi jenjang Sekolah Dasar sudah tentu tidak seperti TK. Anak-anak dituntut untuk bisa mandiri dan punya semangat atau motivasi untuk belajar.

Siapa nih Ibu-Ibu yang harap-harap cemas menunggu anaknya masuk Sekolah Dasar? Yuk simak tips mempersiapkan anak sebelum masuk SD berikut agar tidak terlalu “kaget” saat menghadapi tahun ajaran baru nanti.

Tips Mempersiapkan Anak Sebelum Masuk SD

1. Ajak Anak Untuk Membentuk Kemandirian

tips mempersiapkan anak masuk SD

Mulai dari sini, kita bisa mengajak anak untuk mempersiapkan dan melakukan segala sesuatunya sendiri. Misalnya mempersiapkan buku dan alat tulisnya sendiri. Kalau sudah begitu, anak-anak nantinya akan terbiasa mandiri ketika sudah masuk SD.

Setidaknya untuk barang-barang yang menjadi tanggung jawabnya sendiri.

2. Membentuk Kebiasaan dan Sikap Belajar yang Baik

Kalau anak-anak sudah dilatih untuk bertanggung jawab dengan miliknya sendiri. Kita juga perlu menekankan padanya pentingnya fokus dan konsentrasi ketika melakukan sesuatu.

Hal ini tentu saja tidak didapatkan begitu saja, tapi dibentuk dengan kebiasaan. Biasakan anak-anak untuk fokus dan konsentrasi dalam melakukan sesuatu sampai selesai.

Misalnya saja ketika anak mengerjakan PR, kita bisa memintanya untuk mengerjakan sampai selesai tanpa terdistraksi oleh apapun. Menyelesaikan PR sampai tuntas sebelum melakukan kegiatan lainnya seperti bermain games atau nonton TV. Kita bisa menyepakatinya bersama anak.

Karena di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, distraksi yang dialami oleh anak sangat banyak. Apalagi kalau orangtuanya tidak memberikan contoh yang baik. Misalnya saja saat anak mengerjakan tugasnya, orangtua malah asyik dengan gawainya.

Sebisa mungkin dampingi anak sampai selesai tanpa gangguan apapun, termasuk handphone.

3. Mengembangkan Kemampuan Membaca

Karena pelajaran di Sekolah Dasar sudah lebih sulit dibandingkan saat ia masih di Taman Kanak-Kanak, kita juga perlu lho membiasakan anak untuk membaca. Terbiasa membaca akan mengembangkan kemampuan membacanya sedikit demi sedikit.

Kita bisa mulai menumbuhkan minat membaca pada anak dengan cara membacakan buku cerita untuknya setiap hari. Waktunya bisa ditentukan oleh orangtua. Boleh sebelum tidur, boleh setelah belajar di malam hari, atau bahkan saat pulang sekolah.

Kalau anak sudah bisa lancar membaca, kita juga bisa memintanya untuk membaca lima belas menit saja sebelum tidur. Atau lima menit sebelum belajar. Yakin deh, kebiasaan ini bakal membantu banget untuk persiapan anak-anak masuk SD.

4. Membentuk Pola Hidup yang Baik

Pola hidup yang baik dan teratur dapat membantu anak-anak memasuki masa-masa Sekolah Dasar yang harus dijalani dengan penuh kedisiplinan.

Misalnya saja membiasakan anak untuk tidak tidur terlalu larut, sarapan setiap pagi sebelum berangkat sekolah, dan berdoa sebelum melakukan kegiatan apapun.

5. Mengembangkan Potensi Anak di Setiap Waktu Luang

Masa-masa pra sekolah adalah masa ketika anak memiliki daya serap yang tinggi dan rasa ingin tahu yang besar. Jika kita bisa memanfaatkan masa-masa keemasan ini, anak akan bisa berlatih sejak dini untuk menyerap ilmu di sekitarnya.

Jadi, manfaatkan setiap waktu luang anak dengan memberikan ilmu yang bermanfaat padanya. Pujilah sekecil apapun hal baik yang dilakukan oleh anak-anak.

Jangan sampai waktu luang mereka terenggut dengan tayangan yang menjerumuskan atau membuat mereka kecanduan dengan gadget-nya.

Kemampuan Apa Saja Sih Yang Perlu Dikembangkan Anak Untuk Memasuki Sekolah Dasar (SD)?

tips mempersiapkan anak masuk SD

Beberapa kemampuan yang harus kita asah dan kembangkan dalam rangka persiapannya memasuki Sekolah Dasar di antaranya :

1. Kebiasaan dan Sikap

Ketika sudah mulai masuk ke TK B, sebisa mungkin kita usahakan anak-anak untuk memiliki jadwal tetap. Jadwal untuk belajar, mengaji, baca buku, membereskan tempat tidur, menyiapkan perlengkapan untuk sekolah, bahkan jadwal untuk bermain sekalipun.

Jadwal tersebut semata untuk melatih kedisplinan dan membentuk kebiasaan baik yang akan sangat bermanfaat untuknya sebagai persiapan masuk ke SD.

2. Kemampuan Belajar dengan Mandiri

Karena begitu masuk SD, anak akan mempelajari hal-hal yang tidak diketahui satu demi satu. Pada saat seperti itu, jika anak memiliki kemampuan untuk belajar mandiri, maka anak akan menghadapi pelajaran baru apapun dengan optimis dan lebih semangat.

Jadi, kita bisa membiasakan anak-anak untuk belajar kemungkinan hal baru yang muncul saat mereka memasuki Sekolah Dasar nanti.

3. Motivasi Belajar

Menumbuhkan motivasi belajar anak-anak sangat penting ya Parents! Jangan sampai di usia-usia sekolah anak tidak memiliki motivasi untuk belajar. Karena harusnya memang tugas utama mereka adalah belajar. Kalau tidak ada motivasi dari diri sendiri, akan jadi hal yang sangat berbahaya dan perlu kita konsultasikan dengan guru hingga psikolog.

Untuk menumbuhkan motivasi belajar, kita perlu menumbuhkan rasa percaya diri terlebih dahulu.

Karena rasa percaya diri yang muncul dalam diri anak-anak akan muncul dan berhubungan dengan rasa ingin berusahanya. Oleh karena itu, berikanlah pujian untuk mereka setiap melakukan sesuatu tanpa memandang tingkatan kelasnya.

Karena memberi apresiasi atas perjuangannya sangat penting dan menjadikannya lebih bersemangat untuk melanjutkan pembelajarannya. Kebahagiaan mereka karena dipuji dan diakui oleh orang dewasa akan menumbuhkan motivasi belajar mereka.

Yuk kita usahakan peningkatan kemampuan untuk anak-anak kita agar ketika sudah masuk SD mereka sudah lebih siap dan percaya diri.

Semoga artikel ini bermanfaat ya! Orangtua juga bisa melakukan konsultasi melalui themeaningfull.com jika menghadapi hambatan atau keluhan dari anak yang kesulitan untuk beradaptasi, kesulitan berkonsentrasi dan yang lainnya.

 

 

 

 

 

 

9 Comments

  • Fenni Bungsu

    Iya juga ya, kalo si anak sudah punya bekal alias persiapan sebelum masuk SD, maka ketika dia dilepas untuk belajar di sekolahnya maka sudah akan lebih percaya diri

  • Hendra Suhendra

    Menurut saya pribadi, poin nomor 4 ini juga punya pengaruh yang besar untuk menjaga kedisiplinan anak. Membiasakan anak-anak tidur lebih awal dan bangun pagi, menjadi salah satu tantangan bagi para orang tua. Apalagi saat sebelum sekolah, ada sebagian anak yang tidurnya selalu larut malam. Kalo tidak mulai dibiasakan sejak dini, nantinya bakalan sulit bagi si anak untuk bangun pagi-pagi. Bahkan selalu penuh dengan drama di pagi hari, entah anak itu susah bangun, jadi nggak fokus atau malah malas berangkat ke sekolah.

    Very nice sharing Mba…

  • Yonal Regen

    Jadi inget pengalaman dulu pas si sulung mau masuk SD, memang persiapannya ga main-main sih untuk makesure si anak siap di tempat barunya. Beruntung dulu sekolahnya menyediakan survey psikologis untuk membantu menganalisis kesiapan anak sekolah di SD, jadi kita pun lebih tenang ketika mengetahui hasil psikotes bahwa anak kita memang siap masuk SD

  • Okti

    Percaya diri pada si anak itu memang jadi pondasi dalam menghadapi dunia pergaulan baru termasuk di jenjang sekolah dasar. Soal kemampuan akademik secara pemerintah saja sekarang tidak menitikberatkan pada hal itu ya. Itu bisa dilakukan sambil jalan
    Yg penting keinginan anak dan motivasi

  • Didik Purwanto

    Si kecilku nih yg agak susah dlm komunikasi. Krn sejak kecil udh diajarkan pk bahasa Indonesia, bukan bahasa Jawa sbg bahasa pengantar harian. Akhirnya pas di sekolah, kebetulan skrg msh TK B, jd susah dpt teman.

    Kalo ada yg bs bahasa Indonesia, ya akan cpt akrab. Mslhnya kalo di kampung kan rata2 ya msh bs bahasa Jawa. Smg ntr pas masuk SD bs lancar komunikasinya dgn teman krn mgkn lbh bnyk yg bs bahasa Indonesia.

    Sbg antisipasinya, ya aku akan menyekolahkan ke SD di kota yg notabene mereka pake bahasa Indonesia sbg bahasa komunikasi sehari2nya.

  • Apa Sebab

    Benar sekali. Ketika masuk SD, anak sebaiknya sudah bisa membaca. Kalimat di buku pelajarannya sudah panjang-panjang dan kompleks. Lucunya, di TK tidak tidak ada pelajaran calistung karena TK adalah tempat bermain dan bersosialisasi, tapi masuk SD harus sudah bisa baca. Jadi ya, balik lagi ke ortunya.

  • Lendyagassi

    Akutu dari dulu yang pe-er banget ketika anak akan masuk usia SD adalah kematangan emosionalnya.
    Dulu tuh inget banget kalau anaknya mah ((in syaa Allaah)) mandiri dan sudah bisa mengikuti rules, tapi kematangan emosionalnya yang masih kurang.
    Jadi mudah nangis kalau nilainya kalah sama temannya.

    Jadi kudu pelan-pelaaann kasih tau kalau gapapa, semua gak bergantung dari nilai.
    Yang penting paham dan jujur dalam mengerjakan sesuatu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *