Psychological First Aid, Pertolongan Pertama Pada Kesehatan Mental
“Aduh temanku keliatan sedih banget, aku harus apa ya?”
“Dia kayanya ada masalah berat banget, aku harus ngapain ya?”
Pernah gak sih kalian ada di kondisi seperti itu? Ada teman punya masalah, kelihatan sedih, kita pengen bantu tapi gak tahu apa yang harus dilakuin. Mau nyamperin takut salah ngomong. Mau diem aja tapi kok kasihan. Jadi ada nih temen-temen yang bisa kita lakukan untuk memberikan pertolongan awal ketika menjumpai orang yang terlihat sedang tidak baik-baik saja.
Tentang Psychological First Aid, Pertolongan Pertama Pada Kesehatan Mental
Psychological First Aid (PFA) atau kalau dalam Bahasa Indonesia Pertolongan pertama pada kesehatan mental merupakan sebuah rangkaian keterampilan sederhana yang dilakukan secara sistematis untuk mencegah serta mengurangi dampak negatif yang terjadi dari suatu permasalahan sekaligus mendukung proses pemulihan dari permasalahan psikologis.
PFA menjadi suatu alternatif yang bisa dilakukan oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Hal ini bisa kita lakukan ketika melihat teman atau orang terdekat kita mengalami situasi sulit sehingga membuat mereka merasa tidak sendiri dan memiliki teman curhat.
Tujuan dari PFA ini dapat memperkecil risiko seseorang mendapatkan dampak negatif yang berlebih dari situasi sulit yang sedang dialami. Selain itu, juga dapat mempermudah proses pemulihan seseorang yang mungkin sedang dalam masa pemulihan.
Hal Penting Tentang Psychological First Aid
Kita harus memperhatikan beberapa hal ketika memberikan PFA pada seseorang. PFA harus diberikan sesegera mungkin pada seseorang yang membutuhkan bantuan agar dapat mengurangi dampak negatif yang dialami oleh seseorang.
Kita juuga harus memberikan perhatian penuh pada orang yang membutuhkan serta membantu mencari informasi terkait permasalahan yang dialami agar dapat mendukung secara penuh. Memberikan informasi seperti datang pada psikolog atau psikiater dapat membantu mereka menemukan akses untuk menyelesaikan permasalahan psikologis yang dialami.
Memberikan dukungan emosional dan menjadi pendengar yang baik menjadi aspek yang paling penting dalam melakukan PFA karena membuat mereka yang mengalami masalah didengarkan dan diperhatikan. Selanjutnya, penting bagi kita untuk mendorong orang yang mengalami permasalahan tersebut untuk mencari solusi atas permasalahan yang sedang dialami.
Tahapan melakukan Psychological First Aid
Ada dua tahapan yang harus kita lakukan dalam melakukan PFA. Kita mulai dulu dari tahap persiapan. Sebelum melakukan langkah inti dalam PFA, kita harus terlebih dahulu melakukan persiapan. Ada dua langkah dalam tahap persiapan :
1. Memahami Situasi
Kita terlebih dahulu harus memahami kebutuhan orang yang membutuhkan pertolongan. Kita juga harus memahammi konteks dan aspek budaya yang berlaku seperti misalnya apabila mau memberikan pelukan, perhatikan terlebih dahulu apakah orang tersebut nyaman dipeluk atau tidak.
2. Membangun Hubungan Baik
Memperkenalkan diri dengan cara yang baik, sopan dan nyaman akan membuat mereka mau untuk dibantu oleh kita. Kita juga harus menawarkan terlebih dahulu dengan cara yang baik yakni dengan tidak menyakiti atau menghakimi. Kita tidak boleh memaksa apabila orang tersebut enggan untuk bercerita
Setelah tahapan persiapan selesai, kita bisa masuk ke dalam langkah inti dalam melakukan PFA. Langkah yang harus dijalani adalah :
1. Mengenali dan Memberikan Perhatian
Kita dapat mengenali orang yang membutuhkan bantuan dengan melakukan pengamatan langsung. Kemudian, tanyakan kondisi orang yang diperkirakan mengamai keadaan sulit. Bantu dia untuk mencari tempat yang aman dan nyaman untuk bercerita dan penuhi kebutuhan yang bisa segera diberikan seperti air minum dan waktu
2. Dengarkan dengan penuh perhatian
Simak curahan hati yang disampaikan oleh orang yang membutuhkan bantuan tersebut dengan seksama dan penuh perhatian. Buat dia merasa kita ada untuk dia sepenuhnya. Setelah dia bercerita coba sampaikan kembali cerita yang disampaikan kepada orang tersebut dengan bahasa singkat dan sederhana. Jangan memberikan tanggapan yang menyakiti dan menghakimi.
3. Hubungkan dengan akses kesehatan mental
Setelah mengetahui permasalahan, kita dapat mencari dan mengenali potesni dan sumber dukungan yang dapat diberikan kepada teman. Kita dapat menghubungan dengan sumber dukungan yang dimiliki seperti orang tua, keluarga, ataupun psikolog. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan tindakan selanjutnya terkait permasalahan yang dihadapi oleh orang yang membutuhkan.
Seperti itulah gambaran dari Psychological First Aid atau pertolongan pertama pada kesehatan mental yang pernah kita temui. Tidak hanya sakit fisik yang dapat diberi pertolongan pertama ya, namun sakit mental juga dapat diberi P3K. Ayo bantu orang yang membutuhkan dukungan secara psikologis. Bantuan yang kamu berikan sekarang mungkin membantu dia melanjutkan kehidupannya.
Author: Kresna Hadi Soetjipto, S.Psi
Editor: Jihanmaw