Introvert dan Ekstrovert, Kamu Termasuk Yang Mana?
“Pendiem banget, pasti introvert”
Sobat minfull pernah pasti pernah dengar kalimat seperti ini kan? Orang-orang yang pendiam sering banget dihubungkan dengan introvert. Betul tidak?
Orang-orang yang cerewet dan humble seringnya dihubungkan dengan ekstrovert. Pengelompokan orang dengan tipe kepribadian introvert dan ekstrovert sering kali dipahami dalam arti yang sempit seperti pendiam dan cerewet, tidak mau bersosialisasi dan mingle sana-sini, bicara terbata-bata dan public speaking yang bagus, dan lain sebagainya.
Stigma-stigma yang ada seolah membuat salah satu tipe kepribadian lebih baik daripada yang lainnya. Tapi apakah memang seperti itu? Apakah introvert akan selalu pendiam dan tidak pandai bersosialisasi? Apakah ektrovert akan selalu memiliki public speaking yang bagus dan menjadi social butterfly? Yuk kita bahas!
Introvert dan Ekstrovert, Benarkah Introvert Si Pendiam Profesional?
Introvert merupakan sebuah tipe kepribadian dimana seseorang lebih menyukai sedikit situasi sosial atau terhubung dengan beberapa hingga banyak orang di sekitarnya.
Tipe kepribadian ini lebih fokus pada pikiran dan perasaan mereka serta lebih menyukai waktu sendiri. Jung, seorang ahli psikologi, menyebutkan bahwa tipe kepribadian introvert lebih berfokus pada dunia mereka sendiri.
Orang dengan tipe kepribadian introvert lebih menyukai berkomunikasi dengan teman dekat dan keluarga mereka. Mereka lebih nyaman untuk bersosialisasi secara mendalam dengan orang yang mereka nyaman. Sampai di sini, rasanya semua juga seperti itu dan tampak wajar bukan?
Namun, orang introvert ini lebih sensitif serta lebih sering merefleksi dan mengintropeksi diri mereka dibandingkan ekstrovert.
Selain itu, orang-orang dengan kepribadian introvert lebih menyukai aktivitas yang dapat membuat mereka fokus pada pikiran serta perasaan seperti membaca, menulis, atau mendengarkan musik. Mereka juga memiliki kemampuan mendengarkan yang baik, dan dapat berkonsentrasi dengan baik pada tugas yang dihadapi.
Mereka mungkin merasa sedikit kesulitan untuk berada pada lingkungan sosial dengan jumlah orang yang begitu banyak. Namun, bukan berarti tipe kepribadian ini tidak dapat berhubungan dan berada di situasi sosial tersebut yaa.
Mereka tetap dapat berada pada situasi sosial dengan banyak orang, dan berkomunikasi satu sama lain. Namun, mereka memerlukan recharge energi atau mengisi kembali energi mereka setelah bertemu dan berkomunikasi dengan banyak orang. Caranya yaa mengisi waktunya sendirian.
Banyak introvert yang tidak terlihat seperti introvert karena mereka dapat berperilaku seperti ekstrovert dan mudah beradaptasi dengan situasi sosial. Namun, sekali lagi, mereka akan membutuhkan waktu dimana harus sendirian untuk mendapatkan energinya kembali.
Ekstrovert, Si Social Butterfly
Tipe kepribadian ekstrovert mengarah pada seseorang yang lebih menyukai situasi sosial. Mereka adalah orang-orang yang penuh semangat, suka berinteraksi dengan banyak orang, serta mendapatkan energi dari interaksi sosial. Hal ini membuat mereka menyukai berada di sekitar orang lain dan berpartisipasi pada aktivitas-aktivitas sosial.
Berkebalikan dengan introvert, Jung mengatakan ektrovert lebih berfokus pada dunia eksternal mereka. Mereka lebih sering terlibat pada dunia luar sehingga seringkali lebih cerewet dan asertif terhadap perasaan dan pikiran mereka terhadap orang lain.
Mereka menyukai kegiatan yang berada di luar dan melakukan aktivitas-aktivitas yang menantang. Ekstrovert akan merasa kesulitan untuk sendiri dalam waktu yang lama. Mereka tidak menyukai kesindirian dan energi mereka akan lebih terkuras ketika sendirian.
Ekstrovert memiliki kecenderungan untuk menjadi pengambil risiko yang lebih baik dibanding introvert. Mereka tidak takut untuk keluar dari zona nyaman untuk mencoba hal baru.
Orang-orang dengan tipe kepribadian ekstrovert seringkali memiliki kemampuan komunikasi yang kuat, mudah bergaul, dan energik dalam menghadapi tantangan.
Mana yang Lebih Baik? Ekstrovert Atau Introvert?
Kalau bicara tipe kepribadian mana yang lebih baik.. jawabannya adalah… tidak ada. Kedua kepribadian tidak ada yang lebih baik daripada yang lainnya. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Perbedaan signifikan yang dapat ditemukan dari keduanya adalah bagaimana mereka mengisi energi mereka. Introvert dengan kesendirian dan ekstrovert dengan keramaian. Namun, keduanya masih bisa beraktivitas layaknya satu sama lain dan bersosialisasi dengan sesama.
Justru introvert dan ekstrovert saling melangkapi. Mereka dapat belajar pada satu sama lain dan membentuk hubungan yang kuat. Introvert dapat belajar mengembangkan keterampilan sosial dari ekstrovert, sedangkan ektrovert dapat belajar refleksi, intropeksi, mendengarkan, dan pemikiran yang lebih dalam dari introvert.
Apabila introvert dan ekstrovert menjadi satu, maka mereka akan menjadi “Partner in Crime” yang sangat kuat.
Introvert dan ekstrovert merupakan jenis tipe kepribadian. Pada dasarnya tiap orang memiliki kedua tipe kepribadian ini, namun mana yang lebih mendominasi menentukan tipe kepribadian dalam diri seseorang.
“The world needs both introverts and extroverts. Introverts bring a unique perspective to the table, and extroverts help us to connect with others.”
Introvert dan ekstrovert akan saling melengkapi satu sama lain. Ekstrovert seperti api yang semangat, menyenangkan, dan bisa menjadi terlalu kuat. Introvert seperti air yang tenag, damai, dan bisa sama kuatnya.
Jadi apakah kamu seorang introvert atau ekstrovert? Penasaran fakta lain tentang introvert atau ekstrovert? Baca selengkapnya di themeaningfull.com dan jangan ragu untuk tanya-tanya melalui DM Instagram kami yaa!
Apabila kamu membutuhkan tempat untuk bercerita, kamu bisa mendaftar melalui . Selalu ingat, kamu berharga dan berhak mendapatkan hal-hal baik di dunia ini. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Referensi
Alwisol. (2022). Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang: UMM Press.
Author: Kresna Hadi Soetjipto, S.Psi
Editor: Jihanmaw