Benarkah Depresi Dapat Membuat Sakit Tubuh?
Setelah membahas perbedaan stres, depresi, dan sedih biasa, kemarin kita sempat menyinggung nih soal akibat yang dapat ditimbulkan oleh depresi. Salah satunya yakni dapat menyebabkan sakit pada tubuh. Tapi benarkah depresi dapat membuat sakit tubuh?
Nah, sebelum kita membahasnya lebih mendalam, Minful mau nanya nih, pernah ngga sih kamu melihat orang yang mengalami depresi menjadi lebih mudah sakit? Atau kalau kamu mengalami depresi, kamu merasa tubuh kamu sering ngerasa ada aja sakitnya?
Depresi ternyata tidak hanya bisa membuat perasaan kita down, tapi bisa juga berpengaruh ke tubuh kita secara fisik. Kok bisa?
Bagaimana Depresi Berpengaruh ke Fisik Kita?
Sebelum kita bahas secara fisiknya gimana, kita harus paham dulu gejala-gejala depresi tuh banyak ya. Mulai dari perasaan sedih secara terus menerus, kehilangan minat melakukan aktivitas yang disenangi, insomnia, kehilangan nafsu makan, kehilangan energi dan konsentrasi, dan masih banyak lagi selama dua minggu atau lebih.
Hal-hal tersebut membuat tubuh kita tidak bekerja sebagaimana mestinya. Nah ketika mengalami depresi, otak bakal merilis hormon-hormon yang berpengaruh ke fungsi tubuh.
Hal tersebut menyebabkan seseorang yang mengalami depresi mengalami gejala-gejala fisik seperti badan terasa lemas, kesulitan untuk tidur, kehilangan nafsu makan, dan bisa jadi sering sakit kepala.
Gejala-gejala yang berhubungan dengan fisik tersebut akan berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh sehingga menjadi lebih lemah. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, penyakit-penyakit fisik dapat menjadi lebih mudah masuk.
Inilah kenapa ketika kamu menemui orang yang terkena depresi, mereka memiliki kecenderungan untuk mudah sakit dan ada aja penyakitnya.
Penyakit Fisik Yang Mungkin Muncul Akibat Depresi
Gejala-gejala yang ada dapat berpengaruh pada beberapa penyakit yang mungkin dapat muncul dan didukung oleh sistem imun yang menurun.
Hilangnya nafsu makan membuat individu yang mengalami depresi memungkinkan mengalami masalah pada sistem pencernaan seperti sakit perut, maag, sembelit, atau malnutrisi.
Depresi juga memiliki hubungan yang erat dengan stres. Hormon stres dapat meningkatkan detak jantung dan membuat pembuluh darah menyempit yang mengakibatkan tubuh berada pada kondisi darurat berkepanjangan tanpa disadari. Apabila dibiarkan terlalu lama dan tidak ditangani, dapat memungkinkan terjadinya penyakit jantung.
Insomnia yang dialami memungkinkan munculnya penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, ataupun cepat kehilangan energi. Ketika kita kekurangan tidur, sirkulasi dalam tubuh tidak akan bekerja sebagaimana mestinya dan organ-organ dalam akan kekurangan waktu untuk beristirahat.
Penyakit-penyakit lain seperti diare, mual, dan muntah juga sangat mungkin untuk dialami karena tubuh kita tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Lalu Apa yang Darus dilakukan?
Kalau kamu mengalami depresi dan sudah sampai berdampak pada penyakit fisik, jangan panik dulu. Ada beberapa cara yang bisa teman-teman lakukan untuk mengatasi permasalahan yang kamu alami.
1. Berkonsultasi ke Psikolog/Psikiater
Pertama yang harus banget kamu lakukan adalah berkonsultasi ke Psikolog/Psikiater. Apabila kamu merasa memiliki gejala-gejala depresi, datanglah ke tenaga profesional untuk memastikan kondisimu dan meminta bantuan. Jangan melakukan self-diagnose karena justru berdampak buruk kepada dirimu.
Berkonsultasi dengan profesional akan membuat dirimu lebih tenang dan mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu mungkin akan diberikan terapi untuk membantu permasalahan yang tengah terjadi. Memahami kondisi diri akan lebih baik dibandingkan overthinking terhadap hal yang belum pasti kan?
2. Berolahraga
Knapen et al. (2015) menemukan bahwa berolahraga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik individu yang mengalami depresi. Olahraga bisa membantu kita untuk memproduksi hormon endorphin yang membuat lebih bahagia.
Lakukan olahraga yang menurutmu nyaman ketika melakukannya. Seperti yoga, fitness, dance, berenang, dan masih banyak lagi.
3. Makan sehat dan tidur cukup
Makan makanan yang bergizi dan minum air putih yang cukup dapat membantu tubuh kita untuk meningkatkan sistem imunnya. Tidur yang berkualitas juga dapat memperbaiki mood dan mengurangi gejala fisik yang dialami.
Memperbaiki pola makan dan tidur akan sangat membantu kondisi depresi menjadi lebih baik.
Depresi memang merupakan kondisi yang sangat mengganggu. Efek dari depresi gak hanya ada dalam perasaan kita, namun juga berefek pada tubuh kita. Depresi tidak bisa dianggap sebagai suatu hal yang remeh. Apabila kamu merasa mengalami depresi, segera cari bantuan profesional ya!
Penyembuhan depresi mungkin tidak mudah, namun apabila kamu memiliki keinginan dan keyakinan untuk sembuh, kamu pasti bisa buat terlepas dari jerat depresi dan hidup dengan lebih bahagia.
“Sometimes, life will kick you around, but sooner or later, you realize you’re not just a survivor. You’re a warrior, and you’re stronger than anything life throws your way.” – Brooke Davis
Jangan ragu untuk mencari bantuan psikolog/psikiater dan menghubungi themeaningfull untuk mendapatkan dukungan. Dirimu berharga dan pantas untuk mendapatkan hal baik di dunia ini!
Referensi:
American Psychiatric Association, Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorder. (2022).
Knapen, J., Vancampfort, D., Moriën, Y., & Marchal, Y. (2015). Exercise therapy improves both mental and physical health in patients with major depression. Disability and rehabilitation, 37(16), 1490-1495.
Wilson, D. R. (2022). The Effects of Depression on Your Body. Healthline. https://www.healthline.com/health/depression/effects-on-body.
Author:
Kresna Hadi Soetjipto, S.Psi
Editor: Jihanmaw
One Comment
Pingback: